Sepuluh tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah tip sukses saya,
mungkin saya tidak bisa menjawab. Sekarang, sukses bagi saya bukanlah
ketika buku saya menjadi best-seller atau ketika menerima pujian untuk
artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal terkemuka di Inggris Raya.
Sukses bukan pula ketika saya dan suami berhasil juga membeli rumah di
San Francisco Bay Area dengan keringat sendiri setelah hampir sepuluh
tahun merantau di Negeri Paman Sam.
Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah
sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about
being dan becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan
bahkan jutaan manusia "sukses" di dunia alias manusia bermental juara
mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf
profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut "sukses"? Apakah Anda
perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang
bermental juara alias bermindset "orang sukses" bisa jadi hanyalah
seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari
Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki
setidaknya 10 mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap
hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak
bekerja sebagaimana orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk
berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com,
filem Door to Door dan buku berjudul Ten Things I Learned from Bill
Porter oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang
salesman rumah ke rumah, jelas di mata orang awam ia tidaklah termasuk
kategori "sukses secara finansial."
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di
dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah
bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses concoction ala Jennie?
Satu, bersyukurlah atas hari ini. "Just to be alive is a grand thing," kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka.
Jauhkanlah perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap
hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia
bisa jadi seorang salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan
sebenarnya pasti bisa tercapai.
Dua, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah
seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata
demikian, "Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to
live forever." Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara
baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
Tiga, setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat
dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, "There are all
kinds of writers, there are all kinds of readers." Ketika saya down
karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di
sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada
pembacanya (niche). Find your niche, so you find your place in the
world.
Empat, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once
said, "Do not go where the path may lead, go instead where there is no
path and leave a trail." Jangan latah mengikuti orang lain, dengar kata
hati dan ikutilah jalan yang belum kelihatan.
Lima, belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan
berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have
at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan
instrumen yang kasat mata saat ini juga.
Enam, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum
kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju.
Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses
Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
Tujuh,telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru.
Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang
curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be
courageous to start the day.
Delapan, semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan
menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam
marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau
publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa
diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah
membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak
terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang
kita terima.
Sembilan, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah
do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau
pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah
membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di
dunia.
Sepuluh, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya.
Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa
hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat
ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. "Just do it," kata Cher di
Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every
chance I have. Berbuatlah terbaik di setiap kesempatan, karena itu
mungkin yang terakhir.
Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
Sumber: Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and over
850 articles published in the United States, Canada, UK, France,
Germany, Singapore and Indonesia. She is based in scenic Northern
California where she resides with her husband.